Bisa
dilihat diatas bahwa keluaran akan bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah
satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka output akan bernilai nol.
b.
Gerbang OR
Bila
dilihat dari rangkaian dasarnya maka didapat tabel kebenaran seperti di atas.
Pada gerbang logika OR ini bisa dikatakan bahwa jika salah satu atau lebih
input bernilai 1 maka output akan bernilai 1 . Nilai output bernilai 0 hanya
pada jika nilai semua input bernilai 0.
c.
Inverter ( Gerbang NOT )
Gerbang
NOT merupakan gerbang di mana keluarannya akan selalu berlawanan dengan
masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan ,maka transistor akan jenuh
dan keluaran akan bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu, maka transistor akan cut off, sehingga keluaran akan
bertegangan tidak nol.
d.
Gerbang NOR
Gerbang NOR adalah gerbang OR yang disambung
ke inverter. Jadi nilai keluarannya merupakan kebalikan dari gerbang OR.
e. Gerbang NAND
Gerbang
NAND adalah gerbang AND yang keluarannya disambungkan ke inverter. Dan nilai
dari tabel kebenarannya merupakan kebalikan dari tabel kebenaran dari gerbang
AND.
f.
Gerbang Exlusiv OR
(X-OR)
X-OR
merupakan gerbang OR yang bersifat exlusif, di mana keluarannya akan nol
jika masukannya bernilai
sama, dan jika
salah satu masukannya
berbeda maka keluarannya akan
bernilai 1.
Multivibrator
termasuk kedalam rangkaian generatif, artinya suatu rangkaian yang satu atau
lebih titik keluarannya dengan sengaja dihubungkan kembali kemasukan untuk
memberikan umpan balik.
Multivibrator adalah
rangkaian sekuensial atau
rangkaian aktif. Rangkaian ini dirancang untuk mempunyai
karakteristik jika salah satu rangkaian aktif
bersifat menghantar, maka rangkaian aktif yang lain bersifat cut-off
atau terpancung. Multivibrator berfungsi untuk
menyimpan bilangan biner,
mencacah pulsa, menahan atau
mengingat pulsa trigger, menyerempakkan operasi aritmatika,
dan fungsi lain yang ada dalam sistem digital. Keluarga multivibrator yang akan dibahas adalah
rangkaian astabil, rangkaian bistabil dan rangkaian monostabil.
a.
Multivibrator Astabil
Multivibrator
astabil adalah multivibrator yang tidak mempunyai keadaan stabil. Multivibrator
akan berada pada salah satu keadaan selama sesaat dan kemudian berpindah ke
keadaan lain selama sesaat pula. Keluaran berosilasi di antara dua keadaan
tinggi dan rendah ditentukan oleh parameter rangkaian dan tidak memerlukan
pulsa masukan.Oleh karena itulah
multivibrator astabil disebut juga multivibator bebas bergerak atau free
running multivbrator.Multivibrator ini
biasa digunakan sebagai
pembangkit pula(clock). Multivibrator astabil juga dapat dibangun
menggunakan transistor IC pewaktuan dan resistor.
b.
Multivibrator Monostabil
Multivibrator
ini hanya mempunyai satu keadaan stabil. Kuasi stabil terjadi bila keadaan
stabil dipicu ke keadaan lain. Waktu perubahan dari keadaan stabil dipicu ke
keadaan lain. Waktu perubahan dari keadaan tidak stabil ke keadaan stabil
(kuasi stabil) ditentukan oleh rangkaian RC.Monostabil multivibrator satu
bidikan (one shoot multivibrator)
c.
Multivibrator Bistabil
Rangkaian
mulvibrator bistabil adalah rangkaian multivibrator yang mempunyai dua keadaan
stabil yaitu stabil tinggi atau keadaan logika tinggi dan stabil rendah atau
stabil rendah atau keadaan logika rendah. Keluaran bistabil akan berubah dari
keadaan tinggi ke keadaan rendah atau sebaliknya jika rangkaian tersebut diberi
suatu masukan atau di-triger. Rangkaian bistabil disebut juga flipflop.Ada
beberapa macam flip-flop yaitu RS, D, Togle, JK, dan JK master save flipflop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar